My Blog List

Text

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

RSS

Morfologi batang

ifat-sifat batang

* umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain.
* terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
* biasanya tumbuhnya ke atas.
* ujungnya selalu bertambah panjang.
* mengadakan percabangan.
* umumnya tidak berwarna hijau kecuali tumbuhan yang umurnya pendek.


Fungsi batang :

* Mendukung bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga, dan buah.
* Dengan percabanganya memperluas bidang asimilasi.
* Sebagai jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan sebagai jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
* Menjadi tempat penimbunan zat-zat asimilasi makanan cadangan.

TUMBUHAN YANG TIDAK BERBATANG (PLANTA ACAULIS)

Batang tumbuhan ini amat pendek, semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat sehingga batangnya tidak tampak.
Contoh : lobak (Raphanus sativus L.).


TUMBUHAN YANG JELAS BERBATANG

* Batang basah (herbaceus). Contohnya batang bayam (Amaranthus spinosus L.)

* Batang berkayu (lignosus). Contohnya batang mangga (Mangifera indica L.)

* Batang rumput (calmus). Contohnya batang padi (Oryza sativa L.)

* Batang mendong (calamus). Contohnya pada batang mendong (Fimbristylis globulosa Kunth).


BENTUK BATANG


* Bulat (teres). Contohnya bambu (Bambusa sp)
* Bersegi (angularis)
- Bangun segitiga (tringularis) contohnya batang teki (Cyperus rotundus)
- Segi empat (quadrangularis), contohnya pada batang markisah (Passiflora qudadrangularis L.), iler (Coleus scutellarioides Benth).
* Pipih
- filokladia contohnya pada Muehlenbeckia platyclada Meissn.),
- kladodia contohnya kaktus (Opuntia vulgaris Mill.).


Dilihat permukaanya, batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan sifat yang bermacam-macam seperti :

* Licin (leavis). Contoh Batang jagung (Zea mays L.).
* Berusuk (costatus). Contoh pada iler (Coleus scutellarioides Benth.),
* Beralur (sulcatus). Contohnya pada Cereus peruvianus (L). Haw.
* Bersayap (alatus) contohnya pada markisah (Passiflora quadrangularis L.)
* Berambut (pilosus) pada tembakau (Nicotiana tabacum L.)
* Berduri (spinosus) pada mawar (Rosa sp)
* Memperlihatkan bekas-bekas daun, misalnya pada papaya (Carica papaya L.)
* Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu , misalnya pada keluwih (Artocarpus communis Forst)
* Memperlihatkan banyak lentisel, misalnya pada sengon (Albizzia stipulata Boiv)
* Lepasnya kerak (bagian kulit batang yang mati) misalnya pada jambu biji (Psidium guajava L.).


ARAH TUMBUH BATANG

walaupun seperti telah dibahas sebelumnya bahwa batang umumnya tumbuh ke arah ke arah cahaya, meninggalkan tanah dan air, tetapi mengenai arahnya dapat memperlihatkan variasi dan bertalian dengan sifat ini dibedakan batang yang tumbuhnya :
a. Tegak lurus (erectus), yaitu jika arahnya lurus ke atas, misalnya papaya (Carica papaya L.),

b. Menggantung (dependens, pendulus), misalnya jenis Anggrek (Orchidaceae) dan Zebrina pendula Schnitzl.

c. Berbaring, misalnya pada semangka (Citrullus vulgaris Schrad.),

d. Menjalar atau merayap (repens), misalnya batang ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.),

e. Serong ke atas/ condong (ascendens), misalnya pada batang kacang tanah (Arachis hypogaea L.),

f. Mengangguk (nutans) misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus L.),

g. Memanjat (scandens), tumbuh dengan menggunakan penunjang. Penunjang dapat berupa benda mati ataupun tumbuhan lain, dan pada waktu naik keatas batang menggunakan alat-alat khusus untuk "berpegangan" pada penunjangnya ini, misalnya dengan:
* akar pelekat, contohnya sirih (Piper betle L.),
* akar pembelit, misalnya panili (Vanilla planifolia Andr.),
* cabang pembelit, misalnya anggur (Vitis vinifera L.),
* daun pembelit misalnya kembang sungsang (Gloriosa superba L.),

h. Membelit (volubilis). Menurut arah melilitnya dibedakan lagi menjadi batang yang:
* Membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis). Misalnya pada kembang telang (Clitoria ternatea L.),
* Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis). Contohnya gadung (Dioscorea hispida Dennst).


PERCABANGAN PADA BATANG

Cara percabangan ada bermacam-macam, biasanya dibedakan tiga macam cara percabangan, yaitu :
1. Monodial yaitu batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang daripada cabangnya, misalnya pada pohon cemara (Casuarina equisetifolia L.),

2. Simpodial, batang pokok sukar dibedakan dengan cabangnya. Contohnya pada sawo manila (Achras zapota L.),

3. Menggarpu atau dikotom, yaitu cara percabangan yang batangnya setiap kali bercabang menjadi dua cabang yang sama besarnya. Misalnya pada paku andam (Gleichenia linearis).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Morfologi daun

Daun


Daun ceplukan (Physalis). Daun dapat ditembus oleh cahaya sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.

Daftar isi

[sembunyikan]

Morfologi

Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.
Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai bagian dari penuaan.
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).

Fungsi

  • Tempat terjadinya fotosintesis.
pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
  • Sebagai organ pernapasan.
Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi (lihat keterangan di bawah pada Anatomi Daun).
Misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun).

Anatomi

Diagram anatomi bagian dalam daun.

Epidermis

Jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya.

Jaringan mesofil

Jaringan Tiang, jaringan ini mengandung banyak kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan

Jaringan bunga karang

Disebut juga jaringan spons karena lebih berongga bila dibandingkan dengan jaringan palisade, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.z

Berkas pembuluh angkut

Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium.
Pada akar, Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral menuju daun. Pada batang, xilem berfungsi sebagai sponsor penegak tumbuhan
Floem berfungsi mentransfor hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan

Stomata

Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sistem digital

Definisi sistem digital:

           Sistem adalah Sekumpulan Komponen/elemen yang saling terkait satu sama lain sedemikian sehingga saling bekerja sama untuk satu tujuan tertentu seperti maksud dari si-perancang sistem tersebut.
           Dan Sistem Digital adalah Sistem yang input dan outputnya merupakan himpunan-himpunan berhingga yang anggotanya berupa besaran diskret. Dalam implementasinya besaran-besaran tersebut disandikan menggunakan variabel-variabel biner. dan dalam prosesNya Sistem melakukan transformasi data dan isyarat

Diagram Blok Sistem Digital





LEVEL PERANCANGAN SISTEM DIGITAL

1. Level Arsitektural
Sistem dianggap melakukan komputasi data. Pada level ini dispesifikasikan satu set operasi yang harus dimiliki sistem, spesifikasi input/outputnya, kecepatan operasi dsb.

2. Level Logika
Sister dianggap melakukan satu set fungsi logika untuk mengimplementasikan spesifikasi level Arsitektural.
Contoh Level Logika :


3. Level Elektroni
Pada level ini, fungsi-fungsi logika yang diimplementasikan pada level logika akan diimplementasikan ke dalam untai-untai elektronis.
Contoh Level Elektronis :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Komponen Resistor

Resistor
 
resistor-simbol

Sebuah resistor adalah terminal dua komponen elektronik yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik melewatinya sesuai dengan hukum Ohm:
V = IR

Resistor adalah elemen dari jaringan listrik dan sirkuit elektronik dan di mana-mana di sebagian besar peralatan elektronik. Praktis resistor dapat dibuat dari berbagai senyawa dan film, serta resistensi kawat (kawat terbuat dari paduan Resistivitas tinggi, seperti nikel / krom). Karakteristik utama dari sebuah resistor adalah resistensi, toleransi, tegangan kerja maksimum dan power rating. Karakteristik lainnya meliputi koefisien temperatur, kebisingan, dan induktansi. Kurang terkenal adalah perlawanan kritis, nilai yang disipasi daya di bawah batas maksimum yang diijinkan arus, dan di atas batas yang diterapkan tegangan. Perlawanan kritis tergantung pada bahan yang merupakan resistor dan juga dimensi fisik, melainkan ditentukan oleh desain. Resistor dapat diintegrasikan ke dalam sirkuit hibrida dan dicetak, serta sirkuit terpadu. Ukuran, dan posisi lead (atau terminal) yang relevan dengan peralatan desainer; resistor harus secara fisik cukup besar untuk tidak terlalu panas ketika menghilangkan kekuasaan mereka.
Konstruksi

Lead pengaturan
Melalui komponen-lubang biasanya memiliki mengarah meninggalkan tubuh axially. Lainnya telah mengarah datang dari tubuh mereka radial bukan sejajar dengan sumbu resistor. Komponen lain mungkin SMT (surface mount technology) sedangkan resistor daya tinggi mungkin memiliki salah satu dari mereka dirancang mengarah ke dalam heat sink.

Komposisi karbon
Resistor komposisi karbon terdiri dari silinder padat resistif kawat elemen dengan embedded mengarah atau logam tutup akhir yang memimpin terikat kawat. Tubuh resistor dilindungi dengan cat atau plastik. Awal abad ke-20 resistor komposisi karbon telah uninsulated tubuh; memimpin kabel terbungkus di sekitar ujung batang dan elemen perlawanan disolder. Resistor selesai dicat untuk kode warna dari nilainya. Elemen resistif terbuat dari campuran tanah halus (bubuk) karbon dan bahan isolasi (biasanya keramik). Sebuah resin memegang campuran bersama-sama. Resistensi ditentukan oleh rasio mengisi bahan (bubuk keramik) ke karbon. Konsentrasi yang lebih tinggi dari karbon, konduktor yang lemah, menghasilkan resistensi yang lebih rendah. Resistor komposisi karbon yang umum digunakan pada 1960-an dan sebelumnya, tetapi tidak begitu populer untuk penggunaan umum sekarang sebagai jenis lain memiliki spesifikasi yang lebih baik, seperti toleransi, tegangan ketergantungan, dan stres (resistor komposisi karbon akan berubah nilai ketika stres dengan lebih-tegangan ). Selain itu, jika kadar air internal (dari eksposur untuk beberapa jangka waktu ke lingkungan lembab) adalah signifikan, solder panas akan menciptakan reversibel non-perubahan dalam nilai resistansi. Resistor ini Namun, jika tidak pernah mengalami Overvoltage juga tidak terlalu panas itu sangat bisa diandalkan. Mereka masih tersedia, namun relatif cukup mahal. Nilai berkisar dari pecahan dari suatu ohm hingga 22 megohms.

Karbon film
Sebuah film karbon diendapkan pada substrat isolasi, dan sebuah heliks dipotong untuk menciptakan panjang, jalan sempit resistif. Berbagai bentuk, ditambah dengan tahanan karbon, (berkisar 90-400 nΩm) dapat memberikan berbagai resistensi. [1] Karbon film resistor power rating menampilkan berbagai 0,125 W sampai 5 W pada 70 ° C. Resistensi yang tersedia berkisar antara 1 ohm sampai 10 megom. Resistor film karbon dapat beroperasi antara suhu -55 ° C sampai 155 ° C. Ini memiliki 200-600 volt tegangan kerja maksimum jangkauan.

Tebal dan tipis
Resistor film tebal menjadi populer selama tahun 1970-an, dan paling SMD (permukaan perangkat mount) resistor hari ini adalah dari jenis ini. Perbedaan utama antara film tipis dan resistor film tebal tidak aktual ketebalan film, melainkan bagaimana film ini diterapkan pada silinder (aksial resistor) atau permukaan (SMD resistor). Resistor film tipis dibuat oleh sputtering (metode deposisi vakum) yang bahan resistif ke substrat isolator. Film ini kemudian terukir dalam cara yang sama ke yang lama (subtraktif) proses untuk membuat sirkuit tercetak, yaitu permukaan dilapisi dengan foto-materi sensitif, kemudian ditutup dengan sebuah pola film, disinari dengan sinar ultraviolet, dan kemudian yang terbuka lapisan foto-sensitif dikembangkan, dan yang mendasari film tipis terukir pergi. Karena waktu selama yang dilakukan memercik dapat dikontrol, ketebalan lapisan tipis dapat dikontrol secara akurat. Jenis bahan ini juga biasanya berbeda yang terdiri dari satu atau lebih keramik (keramik logam) konduktor seperti tantalum nitrida (TAN), ruthenium dioksida (RuO2), timbal oksida (PbO), bismut ruthenate (Bi2Ru2O7), nikel kromium (NiCr), dan / atau bismut iridate (Bi2Ir2O7).
Hambatan dari kedua tipis dan tebal resistor setelah pembuatan film sangat tidak akurat; mereka biasanya dipotong ke nilai yang akurat oleh pemangkasan kasar atau laser. Resistor film tipis biasanya ditentukan dengan toleransi sebesar 0,1, 0,2, 0,5, atau 1%, dan dengan koefisien suhu 5 hingga 25 ppm / K. Resistor film tebal dapat menggunakan keramik konduktif yang sama, tetapi mereka dicampur dengan disinter (bubuk) gelas dan beberapa jenis cairan sehingga dapat komposit layar-dicetak. Ini gabungan dari kaca dan konduktif keramik (keramik logam) materi tersebut kemudian menyatu (dipanggang) dalam oven sekitar 850 ° C. Resistor film tebal, ketika pertama kali dibuat, mempunyai toleransi 5%, tapi toleransi standar telah meningkat hingga 2% atau 1% dalam beberapa dekade terakhir. Koefisien temperatur resistor film tebal yang tinggi, biasanya ± 200 atau ± 250 ppm / K; 40 Kelvin (70 ° F) perubahan suhu dapat mengubah resistansi sebesar 1%. Resistor film tipis biasanya jauh lebih mahal dibandingkan resistor film tebal. Sebagai contoh, resistor SMD film tipis, dengan 0,5% toleransi, dan dengan 25 ppm / K suhu koefisien, ketika membeli dalam jumlah reel ukuran penuh, sekitar dua kali biaya 1%, 250 ppm / K resistor film tebal.

Film logam
Jenis umum aksial resistor hari ini disebut sebagai resistor film logam. Leadless elektrode logam wajah (MELF) resistor sering menggunakan teknologi yang sama, tetapi adalah resistor berbentuk cylindrically dirancang untuk permukaan meningkat. Perhatikan bahwa resistor jenis lain (misalnya, komposisi karbon) juga tersedia dalam paket MELF. Resistor film logam biasanya dilapisi dengan nikel kromium (NiCr), tetapi mungkin akan dilapisi dengan salah satu bahan keramik logam yang tercantum di atas untuk resistor film tipis. Tidak seperti resistor film tipis, bahan dapat diterapkan menggunakan teknik yang berbeda dari sputtering (meskipun itu adalah salah satu teknik seperti itu). Juga, tidak seperti film tipis resistor, nilai resistansi ditentukan dengan cara memotong heliks melalui lapisan bukan oleh etsa. (Hal ini mirip dengan cara resistor karbon dibuat.) Hasilnya adalah toleransi yang masuk akal (0,5, 1, atau 2%) dan koefisien suhu (biasanya) 25 atau 50 ppm / K.

Wirewound
Wirewound resistor biasanya dibuat oleh gulungan kawat logam, biasanya nichrome, sekitar keramik, plastik, atau fiberglass inti. Ujung-ujung kawat yang disolder atau dilas ke dua topi atau cincin, menempel pada ujung inti. Perakitan dilindungi dengan lapisan cat, plastik, atau lapisan enamel dipanggang pada suhu tinggi. Kawat memimpin kekuasaan rendah biasanya wirewound resistor antara 0,6 dan 0,8 mm dalam diameter dan kalengan untuk memudahkan penyolderan. Untuk resistor wirewound kekuatan yang lebih tinggi, baik luar keramik kasus atau luar aluminium kasus di atas lapisan isolator digunakan. Aluminium-cased jenis dirancang harus terpasang ke wastafel panas menghilangkan panas; yang diberi kekuasaan digunakan tergantung pada cocok dengan heat sink, misalnya, kekuatan 50 W akan diberi nilai resistor panas di sebagian kecil dari daya disipasi jika tidak digunakan dengan heat sink. Wirewound besar resistor dapat diberi nilai selama 1.000 watt atau lebih. Karena Resistor wirewound kumparan mereka mempunyai induktansi lebih diinginkan daripada jenis lain resistor, meskipun berliku kawat di bagian dengan arah terbalik bergantian dapat memperkecil induktansi. Teknik lain mempekerjakan bifilar berkelok-kelok, atau flat mantan tipis (untuk mengurangi luas penampang kumparan). Bagi sebagian besar menuntut rangkaian resistor dengan Ayrton-Perry berliku digunakan.


Foil resistor
Hambatan utama elemen dari resistor foil paduan khusus foil beberapa mikrometer tebal. Sejak diperkenalkan pada 1960-an, foil resistor memiliki presisi yang terbaik dan stabilitas dari setiap resistor tersedia. Salah satu parameter penting yang mempengaruhi stabilitas koefisien suhu resistansi (TCR). Kertas timah yang TCR resistor sangat rendah, dan telah lebih ditingkatkan selama bertahun-tahun. Satu rentang ultra-precision resistor foil menawarkan TCR dari 0,14 ppm / ° C, toleransi ± 0.005%, stabilitas jangka panjang (1 tahun) 25 ppm, (3 tahun) 50 ppm (lebih ditingkatkan 5-kali lipat oleh hermetik penyegelan) , stabilitas di bawah beban (2000 jam) 0,03%, thermal EMF 0,1 μV / ° C, -42 dB kebisingan, koefisien tegangan 0,1 ppm / V, 0,08 μH induktansi, kapasitansi 0,5 pF.


Ammeter shunts
Sebuah ammeter shunt adalah tipe khusus-sensing arus resistor, memiliki empat terminal dan nilai di milliohms atau bahkan mikro-ohm. Alat pengukur arus, dengan sendirinya, biasanya dapat menerima arus terbatas. Untuk mengukur arus tinggi, arus melewati shunt, di mana jatuh tegangan diukur dan ditafsirkan sebagai arus. Tipikal shunt terdiri dari dua blok logam padat, kadang-kadang kuningan, terpasang pada dasar isolasi. Antara blok, dan disolder atau brazed kepada mereka, adalah satu atau lebih potongan koefisien temperatur rendah resistensi (TCR) manganin paduan. Ulir baut besar ke dalam blok membuat koneksi saat ini, sementara banyak-sekrup kecil memberikan sambungan tegangan. Shunts dinilai oleh arus skala penuh, dan sering memiliki jatuh tegangan sebesar 50 mV pada nilai arus.


Grid resistor
Dalam industri tugas berat aplikasi-aplikasi arus tinggi, resistor kotak konveksi besar-cooled kisi strip paduan logam cap terhubung dalam baris-baris antara dua elektroda. Industri seperti resistor dapat grade yang sama besarnya dengan lemari es; beberapa desain bisa menangani lebih dari 500 ampere saat ini, dengan kisaran resistensi memperluas lebih rendah daripada 0,04 ohm. Mereka digunakan dalam aplikasi seperti pengereman dinamis dan beban perbankan untuk lokomotif dan trem, netral AC landasan untuk industri distribusi, pengendalian beban untuk crane dan alat berat, load generator dan harmonis listrik penyaringan untuk substasiun. Istilah grid resistor kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan sebuah resistor jenis apa pun yang terhubung ke control grid tabung vakum. Ini bukan sebuah resistor teknologi; itu adalah topologi sirkuit elektronik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Komponen Induktor

Difinisi Induktor
Induktor adalah salahsatu komponen elektronika yang cara kerjanya berdasarkan induksi magnet. Induktor biasa disebut juga spul dibuat dari bahan kawat beremail tipis. Induktor dibuat dari bahan tembaga, diberi simbol L dan satuannya Henry disingkat H.
Kaidah tangan kanan
Fungsi pokok induktor adalah untuk menimbulkan medan magnet. Induktor berupa kawat yang digulung sehingga menjadi kumparan. Kemampuan induktor untuk menimbulkan medan magnet disebut konduktansi. Satuan induktansi adalah henry (H) atau milihenry (mH). Untuk memperbesar induktansi, didalam kumparan disisipkan bahan sebagai inti. Induktor yang berinti dari bahan besi disebut elektromagnet. Induktor memiliki sifat menahan arus AC dan konduktif terhadap arus DC.

Macam-Macam Induktor
Macam-macam induktor menurut bahan pembuat intinya dapat dibagi 4 yaitu:
1. Induktor dengan inti udara ( air core )
2. Induktor dengan inti besi
3. Induktor dengan inti ferit
4. inductor dengan perubahan inti

Prinsip Kerja Induktor
Kegunaan Induktor dalam sistem elektronik
Apakah Anda tahu fungsi dari Induktor ?
Induktor dalam rangkaian listrik atau elektronika dapat diaplikasikan kedalam rangkaian:
Rellay
Speaker
Buzzer
Bleeper
Induktor berfungsi sebagai:
1. tempat terjadinya gaya magnet
2. pelipat tegangan
3. pembangkit getaran
Berdasarkan kegunaannya Induktor bekerja pada:
1. frekuensi tinggi pada spul antena dan osilator
2. frekuensi menengah pada spul MF
3. frekuensi rendah pada trafo input, trafo output, spul speaker, trafo tenaga, spul relay dan spul penyaring
Terjadinya Medan Magnet
Induktansi Searah
Bila kita mengalirkan arus listrik melalui kabel, terjadilah garis-garis gaya magnet. Bila kita mengalirkan arus melalui spul atau coil ( kumparan ) yang dibuat dari kabel yang digulung, akan terjadi garis-garis gaya dalam arah sama yang membangkitkan medan magnet. Kekuatan medan magnet sama dengan jumlah garis-garis gaya magnet, dan berbanding lurus dengan hasil kali dari jumlah gulungan dalam kumparan dan arus listrik yang melalui kumparan tersebut.
Induktor terhubung sumber tegangan DC
Induktansi Bolak-balik
Bila dua kumparan ditempatkan berdekatan satu sama lain dan salah satu kumparan ( L1) diberi arus listrik AC, pada L1 akan terjadi fluks magnet. Fluk magnet ini akan melalui kumparan kedua (L2) dan akan membangkitkan emf ( elektro motorive force ) pada kumparan L2. Efek seperti ini disebut induksi timbal balik ( mutual induction ). Hal seperti ini biasanya kita jumpai pada transformator daya.
Induktor terhubung sumber tegangan AC
Perlawanan yang diberikan kumparan tersebut dinamakan reaktansi induktif. Reaktansi Induktif ini diberi simbol XL dalam satuan Ohm.
XL = 2πfL Keterangan :
π adalah 3.14
F adalah frekwensi arus bolak-balik ( Hz)
L adalah Induktansi ( Henry )
∞ adalah kecepatan sudut ( 2πfL)
XL adalah reaktansi induktif ( Ω )
Pengisian Induktor
Bila kita mengalirkan arus listrik I, maka terjadilah garis-garis gaya magnet . Bila kita mengalirkan arus melalui spul atau coil ( kumparan ) yang dibuat dari kabel yang digulung,a akan terjadi garis-garis gaya dalam arah sama membangkitkan medan magnet. Kekuatan medan magnet sama dengan jumlah garis-garis gaya magnet dan berbanding lurus dengan hasil kali dari jumlah gulungan dalam kumparan dan arus listrik yang melalui kumparan tersebut. Contoh rangkaian :
Rangkaian Pengisian Induktasi dengan tegangan DC
Bila arus bolak – balik mengalir pada induktor, maka akan timbul gaya gerak listrik (ggl) induksi Hal ini berarti antara arus dan tegangan berbeda fase sebesar Л /2 = 900 dan arus tertinggal (lag) dari tegangan sebesar 900. 2Лf merupakan perlawanan terhadap aliran arus
Rangkaian Pengisian Induktasi dengan tegangan AC
Pengosongan Induktor
Bila arus listrik l sudah memenuhi lilitan , maka terjadilah arus akan bergerak berlawanan arah dengan proses pengisian sehingga pembangkitan medan magnet dengan garis gaya magnet yang sama akan menjalankan fungsi dari lilitan tersebut makin tinggi nilai L ( induktansi) yang dihasilkan maka makin lama proses pengosongannya.
Rangkaian Pengosongan Induktasi
Grafik Arus Pengisian dan Pengosongan
Keterangan :
t adalah waktu pengisian ( detik )
L adalah induktansi ( Henri )
R adalah hambatan (Ω)
Menghitung Impedansi Induktor
Setelah diperoleh nilan XL maka Impedansi dapat di hitung :
Z disebut impedansi Seri dengan satuan Ω (ohm)
Dari gambar vektor diatas, sudut antara V dengan VR disebut sudut fase atau beda fase. Cosinus sudut tersebut disebut dengan faktor daya dengan rumus:
Sehingga yang dimaksud dengan factor daya adalah :
- Cosinus sudut yang lagging atau leading.
- Perbandingan R/Z = resistansi / impedansi
- Perbandingan daya sesungguhnya dengan daya semu.
Sifat Induktor terhadap arus AC dan DC
Rangkaian induktor terhadap AC
Bila arus bolak – balik mengalir pada induktor, maka akan timbul gaya gerak listrik (ggl) induksi yang besarnya:
bila e = Em sin ωt, maka:
e = Em sin ωt
i = Im sin (ωt – 90), maka:
Besarnya XL = 2.Л.f. L dengan ketentuan :
XL adalah reaktansi induktif (Ω)
Л adalah 3, 14
f adalah frekuensi (Hz)
L adalah induktansi (H)
Gelombang arus dan tegangan
Rumus yang Berhubungan dengan Induktor
a. Jumlah Lilitan Kawat sebuah Induktor
Keterangan :
N adalah jumlah lilitan
p adalah panjang kawat (centi meter)
r adalah jari-jari kawat (centi meter)
L adalah induktansi ( henry )
b. Reaktansi Induktif
XL = 2πfL Keterangan :
XL adalah reaktansi induktif (Ω)
Л adalah 3, 14
f adalah frekuensi (Hz)
L adalah induktansi (H)
c. Menghitung Impedansi Rangkaian R L seri
Keterangan :
Z adalah impedansi
R adalah hambatan (Ω)
L adalah induktansi ( henry )
d. Menghitung Impedansi Rangkaian R L paralel
Keterangan :
Z adalah impedansi
R adalah hambatan (Ω)
L adalah induktansi ( henry )
e. Nilai Faktor Kualitasnya (Q)
Keterangan :
Q adalah factor qualitas
XL adalah reaktansi induktif (Ω)
R adalah Resistansi (Ω)
f. Rangkaian L dan C Seri :
Keterangan :
Q adalah factor daya
V1 adalah tegangan (V)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

komponen kapasitor

Kode Warna pada Kapasitor
Contoh pembacaan kapasitor pada gambar diatas:
C = Merah, Orange, Kuning, Hitam, Merah
C = 230000 pF 0% 100 V
C = 230 nF 0% 100 V
Tabel Kode Warna
warna 1
angka 1
warna 2
angka 2
warna 3
eksponen
warna 4
toleransi
Warna 5
tegangan kerja
Hitam - 0 100 20 % -
Coklat 1 1 101 - 100 V
Merah 2 2 102 2 % 250 V
Orange 3 3 103 3 % -
Kuning 4 4 104 4 % 400 V
Hijau 5 5 105 5 % -
Biru 6 6 106 6 % -
Ungu 7 7 107 7 % -
Abu-abu 8 8 108 8 % -
Putih 9 9 109 10 % -
Kode Huruf pada Kapasitor
Contoh pembacaan kapasitor pada gambar diatas:
C = 1, 0, 6, K
C = 10000000 pF 10% 100 V
C = 10 μF 10% 100 V
Tabel Kode Huruf
carakter 1
angka 1
carakter 2
angka 2
carakter 3
eksponen
carakter 4
toleransi
0 - 0 100 -
1 1 1 101 -
2 2 2 102 -
3 3 3 103 F = 1 %
4 4 4 104 G = 2 %
5 5 5 105 H = 3 %
6 6 6 106 J = 5 %
7 7 7 107 K = 10 %
8 8 8 108 M = 20 %
9 9 9 109 -
Contoh Lain Pembacaan Kode Kapasitor
Kode terbaca : 4, 7, 0, 0, 250 v
C = 4700 pf tegangan kerja 250 V
C = 4,7 nF 0% 250 V
Kode terbaca : 1, 5, 0, J
C = 15 x 100 toleransi 5%
C = 15 pF 5%
Kode terbaca : coklat, hitam, kuning, putih, merah
C = 10 x 104 toleransi 0% tegangan kerja 250 V
C = 100000 pF 0% 250 V
C = 100 nF 0% 250 V





Prinsip Kerja Kapasitor
Kegunaan Kapasitor
Kapasitor Mika / Milar
Kegunaan untuk: Filter, Kopling, Blok tegangan DC
Kapasitor Elektrolit
Kegunaan untuk: osilator, tuning
Kapasitor Inti Udara
Kegunaan untuk: Fine Tuning, Oscilator
Kapasitor Tantalum Bead
Kapasitor jenis ini banyak dipakai pada rangkaian Mother Board Komputer, jenis Kapasitor polar yang kuat dengan ukuran fisik kecil.


Kapasitansi dan Apasitansi dan Tegangan Kerja Kapasitor
Tegangan Kerja Kondensator ( Working Voltage ) adalah tegangan maksimum yang diizinkan bekerja pada sebuah kapasitor. Kapasitas kondensator dinyatakan dengan satuan Farad dan tegangan kerja dinyatakan dengan Volt.
Tegangan kerja Kondensator/Kapasitor AC untuk non polar : 25 Volt; 50 Volt; 100 Volt; 250 Volt 500 Volt, Tegangan kerja DC untuk polar : 10 Volt; 16 Volt; 25 Volt; 35 Volt; 50 Volt; 100 Volt; 250 Volt Kapasitansi ( Kapasitas kapasitor ) bergantung pada :
Keterangan :
C adalah kapasitansi
Q adalah sebuah muatan pada salahsatu konduktor
V adalah beda potensial V kedua konduktor.

Keterangan :
C adalah Kapasitansi
µr adalah permitivitas relatif dari bahan dielektrik
µo adalah permitifitas ruang hampa
A adalah luas penampang plat ( M2)
d adalah jarak antara kedua plat ( m)
Pengisian dan Pengosongan Kapasitor
Kapasitor yang sudah diisi (charged) adalah semacam reservoir energi .Dalam pengisian (charging) dibutuhkan suatu aliran arus dari sumber tegangan . Bila pelat – pelat kapasitor tersebut hubung singkat dengan suatu penghantar maka akan terjadi pengosongan (discharging) pada kapasitor yang akan menimbulkan panas pada penghantar tersebut.
Energi yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan 1 coulomb pada tegangan 1 volt adalah sebesar 1 joule.
W = Q . V Keterangan :
Q adalah muatan
V adalah tegangan
Animasi Pengisian dan Pengosongan Kapasitor
Pada saat saklar S dihubungkan ke posisi 1 maka ada rangkaian tertutup antara tegangan V, saklar S, tahanan R, dan C. Arus akan mengalir dari sumber tegangan Kapasitor melalui tahanan R. Hal ini akan menyebabkan naiknya perbedaan potensial pada Kapasitor Dengan demikian, arus akan menurun sehingga pada suatu saat tegangan sumber akan sama dengan perbedaan potensial pada Kapasitor. Akan tetapi arus akan menurun sehingga pada saat tegangan sumber sama dengan perbedaan potensial pada Kapasitor dan arus akan berhenti mengalir (I = 0).
Pada saat saklar S dihubungkan pada posisi 2. pada saat itu kapasitor masih penuh muatannya. Karena itu arus akan mengalir melalui tahanan R. Pada saat sampai terjadi proses pengosongan kapasitor , tegangan kapasitor akan menurun sehingga arus yang melalui tahanan R akan menurun. Pada saat kapasitor sudah membuang seluruh muatannya (Vc = 0) sehingga demikian aliran arus pun berhenti (I = 0).
Aliran arus saat Pengisian dan Pengosongan Kapasitor
Grafik Pengisian dan Pengosongan Kapasitor
Grafik Pengisian dan Pengosongan Kapasitor
t = R.C Keterangan :
t adalah konstanta waktu dalam detik
R adalah konstanta dalam Ohm (Ω)
C adalah kapasitansi dalam farad

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Komponen Kapasitor

Kapasitor dan Induktor
Definisi Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektris umumnya yang secara fisis terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan bahan isolator atau dielektrikum.
Kapasitansi dari sebuah kapasitor didefinisikan sebagai :
Keterangan :
Q adalah sebuah muatan pada salah satu konduktor
V adalah beda potensial V kedua konduktor.
Pada dasarnya sebuah kapasitor terdiri dari dua konduktor yang disekat oleh sebuah nonkonduktor. Kedua konduktor disebut elektroda dan nonkonduktor disebut dielektrikum.
ilustrasi kapasitor
Kapasitansi adalah ukuran kemampuan kapasitor menyimpan energi dalam medan listrik. Kapasitansi dinyatakan dalam farad . 1 farad adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik 1 coulomb apabila diberi tegangan 1 volt. Dalam pemakaian praktis, satuan Farad terlalu besar sehingga biasanya digunakan satuan yang lebih kecil seperti :
1 mikrofarad (µF) = 10-6 farad
1 nanofarad ( nF) = 10-9 farad
1 pikofarad (pF) = 10-12 farad
Sifat Kapasitor
Kapasitor meneruskan tegangan bolak-balik tetapi tidak meneruskan tegangan rata-rata . Sifat Kapasitor antara lain dapat:
1. menyimpan muatan listrik
2. menahan arus searah
3. melewatkan arus bolak-balik
4. variabel untuk memilih panjang gelombang yang dikehendaki pesawat radio
5. menghindarkan terjadinya loncatan listrik pada rangkaian yang berisi kumparan apabila arus diputarkan.
6. menyimpan muatan listrik ukuran kecil
Fungsi Kapasitor
1. Penyimpan muatan listrik
2. Penghubung ( coupling )
3. Filter frekuensi tertentu
4. Penyimpang arus ( by Pass )
5. Penerus arus AC
6. Filter ( penyaring )

Macam-Macam Kapasitor
Jenis Kapasitor Berdasarkan Polaritasnya
Kapasitor Nonpolaritas
Kapasitor ini tidak mempunyai kaki positif dan negatif sehingga cara pemasangan pada rangkaian elektronika boleh bolak-balik. Yang termasuk kapasitor ini adalah kapasitor mika, kapasitor keramik,kapasitor kertas, dan kapasitor milar.
Kapasitor Polaritas
Kapasitor ini mempunyai kaki positif dan negatif, sehingga cara pemasangan pada rangkaian elektronika tidak boleh terbalik.
Variabel Condensator ( Varco )
Kondensator ini dapat diatur dengan cara memutar rotor (as) yang ada pada badan komponen.
Kondensator Trimer
Kondensator ini dapat diatur dengan cara memutar rotor (as) yang ada pada badan komponen, tetapi harus mengunakan obeng.
Kapasitor Berdasarkan Bahan Penyekat Konduktor ( Dielektrikum )
Kapasitor Keramik
Kapasitor Tantalum
Kapasitor Inti udara
Kapasiitor Elektrolit
Kapasitor Kertas
Kapasitor Mika / Milar
Kapasitor Polyester
Tipe Kapasitor berdasarkan Dielektrikum
1. Variabel Condensator ( varco )
Kondensator ini dipakai untuk tuning atau mencari gelombang radio. Jenis ini mempunyai udara sebagai dielektrikum.Kapasitor variabel mempunyai pelat-pelat yang stasioner (stator) dan pelat-pelat yang digerakkan (rotor ), biasanya terbuat dari alumunium. Dengan memutar tombol, luas plat yang berhadapan dapat diatur sehingga kapasitas kapasitor dapat diubah-obah. Dengan mengubah kapasitor frekuensi dapat distel.
2. Kapasitor Keramik
Kapasitor ini menpunyai dielektrikum keramik. Kapasitor ini mempunyai oksida logam dan dielektrikumnya terdiri atas campuran titanium-oksida dan oksida lain. Kekuatan dielektrikumnya tinggi dan mempunyai kapasitas besar sekali dalam ukuran kecil.
3. Kapasitor Kertas
Kapasitor ini mempunyai dielektrikum kertas dengan lapisan kertas setebal 0,05-0,02 mm antara dua lembar kertas alumunium.Kertasnya diresapi dengan minyak mineral untuk memperbesar kapasitas dan kekuatan dielektrikumnya.
4. Kapasitor Mika
Kapasitor ini mempunyai elektroida logam dan lapisan dielektrikum dari polysteryne mylar dan teflon setebal 0,0064 mm. Digunakan untuk koreksi faktor daya. Seperti uji visi nuklir
5. Electrolit Condensator( Elco )
Kapasitor ini mempunyai dielektrik oksida alumunium dan sebuah elektrolit sebagai elektroda negatif. Elektroda postif terbuat dari logam seperti alumunium dan tantalum tetapi sebuah elektroda negatif terbuat dari elektrolit. Tebal lapisan oksidanya adalah 0,0001. Dalam rangkaian elektronika sebagai perata denyut arus listrik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS